Rabu, 10 Ogos 2011

Bicara Hati

Puas sudah aku mencari,
pencarian tiada henti,
hingga jemu menyapa diri,
timbul di hati rasa benci,
benci pada diri sendiri.

Resah gelisah tak pernah hilang,
hari demi hari membilang,
hingga terasa beban di kepala,
menggelegak gelora
di hati tiada senang,
entah bila semua ini akan hilang.

Tak dapat diungkap dengan kata,
terpapar di wajah tenang dan ceria,
semua itu perasaan dusta,
namun di jiwa penuh gelora,
di wajahku bermain sandiwara.

Senyum aku senyum paslu,
tidak menzahirkan apa yang terbuku,
hati selalu sedih dan pilu,
bila terkenang sedih selalu,
entah bila akan terubat pilu di kalbu?

Hati berkata :
Bicara pada penciptamu,
Dia akan dengar selalu,
"Ya Allah aku mohon padaMu,
tenangkan hati dan jiwaku,
bimbinglah aku ke jalanMu,
ampun segala dosa-dosaku"

Saki baki usia,
diisi penuh sia-sia
adakah aku makin jauh dari Dia?
Maut menunggu dihujung usia,
saat kematian entah bila.
Hati berkata lagi :
"Sudahkah engkau bersedia?"

Naluri kebaikan
sering beri panduan,
namun nafsu tidak hiraukan,
dalam hidup hilang pedoman,
umpama orang yang kurang siuman.

Terbayang sejenak di fikiran,
Andai sedetik lagi datang kematian,
kelam kabut aku dibuatnya,
hidup di dunia mencari bekalan,
namun semua aku tinggalkan.
Hati bersuara:
"Jangan menyesal di hari kemudian!"

Engkau belum terlambat,
selagi maut belum bertandang
selagi nyawa di badan,
teruskan teruskan pencarian,
mencari redha Tuhan,
yang tiada berkesudahan.

Kelak tiada guna harta,
ke dalam kubur gelap gelita,
amalan dibawa menjadi pelita,
menerangi dunia gelap gelita,
bicara pada tuhanmu sentiasa,
agar diri tidak binasa.

Aku makin kusut


 Muhammad Saffuan Bin Jaffar

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Tolong letak nama, ok??

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...